skip to main |
skip to sidebar
Pages
about taekwondo:)
Friday, March 25, 2011
Sabuk Master Taekwondo untuk Obama
Seoul, Korea Selatan, Kami menghadiahkan seperangkat perlengkapan taekwondo termasuk `sabuk hitam kehormatan` kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam kunjungannya ke Korea Selatan, kata para penjabat.
Presiden Korea Selatan Lee Myung-Bak secara pribadi memilih hadiah itu sebagai pengakuan bahwa Obama di masa lalu tertarik pada seni olahraga tradisional Korea itu, kata seorang juru bicara Lee, sebagaimana dikutip dari AFP.
"Karena Obama belajar taekwondo saat dia masih menjadi senator, seperangkat perlengkapan taekwondo, sebuah sabuk hitam dan sertifikat kehormatan akan dihadiahkan kepadanya sebagai hadiah kepresidenan," kata juru bicara Park Sun-Kyoo, sebelumnya.
Taekwondo mempunyai sabuk berbagai warna yang mengindikasikan tingkat keahlian pemakainya, mulai dari sabuk putih bagi para pemula sampai sabuk hitam bagi para master.
Para pejabat Seoul mengatakan, Obama telah mencapai peringat menengah-lanjutan dan tidak mencapai peringkat master setelah beberapa tahun dia berlatih.
Bahkan meskipun Ibu Negara AS tidak ikut dalam kunjungan tersebut, Ibu Negara Korea Selatan Kim Yoon-Ok mempersiapkan hadiah sebuah buku resep Korea dalam bahasa Inggris, sebagai cenderamata yang akan disampaikannya.
Para pejabat mengatakan, makanan tradisional Korea bulgogi (daging sapi yang dipanggang dengan hasil laut), japchae (mie) dan masakan lain, bersama dengan anggur Kalifornia, akan disajikan pada acara santap siang kedua pemimpin, setelah mereka melakukan pembicaraan pada pertemuan puncak.
Obama tiba di Seoul Rabu sebagai persinggahan terakhir dari lawatan pertamanya ke Asia, untuk mengadakan pembicaraan dengan Lee, yang diperkirakan difokuskan pada masalah program nuklir Korea Utara dan perundingan perjanjian perdagangan bebas yang macet.
Sebelumnya, Obama melakukan kunjungan ke Jepang, China dan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (OPEC) di Singapura.(*)
Presiden Korea Selatan Lee Myung-Bak secara pribadi memilih hadiah itu sebagai pengakuan bahwa Obama di masa lalu tertarik pada seni olahraga tradisional Korea itu, kata seorang juru bicara Lee, sebagaimana dikutip dari AFP.
"Karena Obama belajar taekwondo saat dia masih menjadi senator, seperangkat perlengkapan taekwondo, sebuah sabuk hitam dan sertifikat kehormatan akan dihadiahkan kepadanya sebagai hadiah kepresidenan," kata juru bicara Park Sun-Kyoo, sebelumnya.
Taekwondo mempunyai sabuk berbagai warna yang mengindikasikan tingkat keahlian pemakainya, mulai dari sabuk putih bagi para pemula sampai sabuk hitam bagi para master.
Para pejabat Seoul mengatakan, Obama telah mencapai peringat menengah-lanjutan dan tidak mencapai peringkat master setelah beberapa tahun dia berlatih.
Bahkan meskipun Ibu Negara AS tidak ikut dalam kunjungan tersebut, Ibu Negara Korea Selatan Kim Yoon-Ok mempersiapkan hadiah sebuah buku resep Korea dalam bahasa Inggris, sebagai cenderamata yang akan disampaikannya.
Para pejabat mengatakan, makanan tradisional Korea bulgogi (daging sapi yang dipanggang dengan hasil laut), japchae (mie) dan masakan lain, bersama dengan anggur Kalifornia, akan disajikan pada acara santap siang kedua pemimpin, setelah mereka melakukan pembicaraan pada pertemuan puncak.
Obama tiba di Seoul Rabu sebagai persinggahan terakhir dari lawatan pertamanya ke Asia, untuk mengadakan pembicaraan dengan Lee, yang diperkirakan difokuskan pada masalah program nuklir Korea Utara dan perundingan perjanjian perdagangan bebas yang macet.
Sebelumnya, Obama melakukan kunjungan ke Jepang, China dan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (OPEC) di Singapura.(*)
Sejarah Tae Kwon Do II
Sejarah Taekwon-Do dimulai ketika restorasi Meiji dimulai di Jepang. Jepang yang tadinya adalah negara tertutup di paksa untuk membuka negaranya bagi dunia luar oleh Commodore Perry dari Amerika. Jepang kemudian menjadi negara maju dengan masuknya kebudayaan barat ke Jepang. Tahun 1894 Jepang mengalahkan China dan Rusia , kemudian ditahun 1910 menduduki semenanjung Korea. Korea dijajah oleh Jepang selama 35 tahun sampai akhir perang Dunia ke dua tahun 1945.
Pada tanggal 9 November 1918 Choi Hong Hi lahir. Ketika masih kecil orang-tua Choi mengirimnya untuk belajar kaligrafi kepada master Han Il Dong yang juga dikenal sebagai guru seni beladiri kuno Korea Taek Kyon. Mr Han juga mengajarkan Taek Kyon kepada Choi Hong Hi untuk menguatkan tubuh Choi yang lemah dan sering sakit-sakitan .
Pada tahun 1937 Choi dikirim ke Jepang untuk belajar kebudayaan barat. Di Kyoto ia mempelajari Karate dibawah bimbingan Master Guchin Funagoshi, pendiri aliran Shotokan. Ia mencapai tingkatan sabuk hitam Dan 2 dan mulai mengajar Karate di YMCA Tokyo.
Pada akhir tahun 1942, banyak mahasiswa Korea di Jepang yang dipaksa menjadi tentara Jepang untuk dikirim ke medan perang. Choi dipaksa masuk ketentaraan Jepang dan dikirim ke Seoul Korea untuk dididik latihan dasar. Kemudian ketika ia ditempatkan di Pyong Yang ia ditangkap oleh tentara Jepang karena merencanakan untuk memberontak dan bergabung dengan gerakan bawah tanah Tentara Pembebasan Korea yang ingin mengusir pendudukan Jepang di Korea. Selama di penjara ia melatih dan mendalami ilmu beladiri yang dipelajarinya ( Taek Kyon dan Karate ) , teman satu sel dan teman penjara lainnya yang tertarik kemudian menjadi muridnya dan akhirnya seluruh halaman penjara menjadi tempat latihan.
Tiga hari sebelum hukuman mati atas Choi dilaksanakan, pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang kalah perang dan pendudukan Jepang atas Korea berakhir. Choi dibebaskan dan bergabung dengan militer Korea yang baru dibentuk .
Pada awal karir militernya ditahun 1946 ia ditunjuk untuk memimpin ‘Resimen keempat’ di kota Kwang Ju. Di kota ini organisasi Kepolisian jauh lebih maju dari ketentaraan, petugas polisi lebih berkuasa dari tentara. Karena itu untuk manaikkan moral dan mental tentaranya Choi mengajarkan ilmu beladiri Tang Soo (yang nantinya menjadi cikal bakal taekwon_do) sebagai bagian dari latihan resimen Kwang Ju.
Tahun 1947 Choi dipromosi menjadi Kapten, kemudian diangkat menjadi mayor pada tahun 1948. kemudian ia ditunjuk sebagai pimpinan logistik dan dipindah ke Seoul. Di Seoul Choi mengajar beladiri di Sekolah Polisi Militer Amerika, beladiri inilah yang dikemudian hari ia beri nama Taekwon-Do. Pada akhir tahun 1848 pangkatnya dinaikkan menjadi letnan kolonel.
Pada tahun 1949 Choi dipromosi menjadi Kolonel dan ditugaskan untuk belajar di sekolah militer di Amerika Serikat. Choi memperkenalkan Tang Soo kepada publik di Amerika. Pada tanggal 23 Juni 1950, dua hari sebelum perang Korea pecah Choi diwisuda dan kembali ke Korea.
Ia mendapat tugas untuk mendirikan Sekolah Pendidikan Perwira. Master Lee Won Kuk pendiri Chung Do Kwan menemui Choi dan menyerahkan kepemimpinan Chun Do Kwan kepadanya. Tahun 1951 Choi dipromosi menjadi Brigadir Jendral.
Pada bulan September 1953 General Baek Sun Yub, Kastaf Angkatan Bersenjata Korea meminta Choi untuk mendirikan divisi infanteri ke 29 yang disebut “Fist Division” atau “Ik Keu Division”. General Choi lalu merekrut Master Nam Tae Hee dan Master Han Cha Kyo untuk membantunya melatih para tentara dengan ilmu beladiri Tang Soo.
Pada perayaan hari ulang tahun pertama Fist Division di tahun 1954, Presiden Korea Seung Man Rhee yanh hadir pada perayaan tsb. sangat terkesan menyaksikan demontrasi Tang Soo dan mengira bahwa itu adalah Taek kyon. Presiden Rhee memerintahkan agar semua tentara Korea dilatih Taek Kyon. Choi Hong Hi menjelaskan kepada prseiden Rhee bahwa Tangsoo tidak sama dengan taek kyon. Ia kemudian mendirikan Oh Do Kwan dan memerintahkan agar master Nam Tae Hee melatih semua tentara Korea dengan Tang Soo. Pada akhir tahun 1954 Choi dipromosi menjadi mayor jendral.
Setelah 9 tahun lamanya mengadakan riset akhirnya pada tahun 1955 Choi Hong Hi memperkenalkan nama Taekwon-Do sebagai seni beladiri Korea. Ketika nama Taekwon-Do diajukan kepada presiden Rhee awalnya presiden menolak dan tetap menginginkan nama Taek Kyon. Namun setelah dijelaskan bahwa Taekwon-Do adalah seni beladiri baru yang sangat berbeda dengan Taek kyon maupun Tang Soo, akhirnya presiden Rhee setuju dengan nama Taekwon-Do dan memerintahkan agar semua tentara korea dilatih Taekwon-Do.
Pada akhir musim semi tahun 1959, Choi mengundang para pimpinan aliran besar beladiri yang ada di Korea datang kerumahnya, No Byung Jik mewakili aliran Song Moo Kwan; Yoon Kwee Byung dari Ji Do Kwan; Lee Nam Suk dari Chang Mu Kwan; dan Hwang Ki mewakili Moo Duk Kwan ; dan Generla Choi sendiri mewakili Oh Do Kwan dan Chung Do Kwan. Akhirnya semua pemimpin setuju untuk menggunakan nama Taekwon-Do sebagai seni beladiri nasional Korea menggantikan semua nama aliran yang ada dan Korea Taekwon-Do Association (KTA) akhirnya terbentuk dan General Choi Hong Hi terpilih sebagai presiden.
Sebelumnya pada tahun 1957 presiden Vietnam Go Din Dien sewaktu berkunjung ke Korea sangat terkesan dengan demonstrasi team Taekwon-Do yang dipimpin oleh General Choi. Ia mengundang Team Taekwon-Do Korea ke Vietnam, ratusan ribu orang menyaksikan demontrasi Taekwon-Do. Kemudian secara resmi di tahun 1962 pemerintah Vietnam meminta kepada pemerintah Korea untuk mengirimkan grup instruktur Taekwon-Do untuk melatih pasukan Vietnam dan masyarakat umum. Grup instruktur pertama ke Vietnam dipimpin oleh Mayor Nam Tae Hee.
Pada perjalanan pulang ke Korea, team Taekwon-Do mampir di Taipei, Republik China. Ia mengadakan demonstrasi Taekwo-Do yang mendapat sambutan luar biasa mengalahkan populeritas Kungfu. Demonstrasi dihadiri oleh para pejabat tinggi China termasuk Chiang Kyun Kuk , putra presiden Chiang Kai Sek. Kemudian pada kunjungan kenegaraan berikutnya tahun 1967, PM Korea Jung Il Kwon diminta oleh presiden China, Chiang Kai Sek, agar mengirimkan instruktur Taekwon-Do untuk melatih tentara China.
Pada tahun 1960 ketika General Choi berada di Texas Amerika, ia mengunjungi Jhoon Rees Karate Club di San Antonio, mengubahnya menjadi Taekwon-Do. Jhoon Rhees menjadi instruktur Taekwon-Do pertama di Amerika, dan Taekwon-Do berkembang dengan cepat di Amerika Serikat.
Pada bulan Mei 1961 terjadi perebutan kekuasaan di Korea. General Park Chung Hee menjadi presiden Korea. Th 1962 Choi Hong Hi ditunjuk sebagai duta besar Korea di Malaysia. Ia memperkenalkan Taekwon-Do kepada masyarakat Malaysia dan pada tahun 1963, PM Malaysia Tengku Abdurahman meminta General Choi untuk mengadakan demonstrasi Taekwon-Do pada perayaan hari kemerdekaan Malaysia yang disiarkan keseluruh negeri dan juga negara tetangga. Taekwondo mendapat sambutan luar biasa dan menyebar di Asia Tenggara. Taekwon-Do masuk ke Indonesia melalui kota Medan .
Th 1965 Choi kembali ke Korea dan kembali memimpin Korea Taekwon-do Association. Ia mengambil pensiun sebagai jendral berbintang dua. Ia menyelesaikan 20 dari 24 Tul dan menciptakan teknik-teknik dasar dan jurus untuk penerbitan textbook Taekwon-Do dalam bahasa Inggris. Pada tanggal 22 Maret 1966 General Choi Hong Hi membentuk International Taekwon-do Federation (ITF), dengan negara anggotanya Vietnam, Malaysia, Singapore, Jerman Barat, Amerika Serikat, Turki, Itali, Mesir dan korea Selatan.
Pada tahun 1965 Team Taekwon-Do mengadakan tour ke Jerman, kemudian ke Italy, Mesir, Turki, Malaysia dan Singapore. Anggota team Taekwon-Do a.l Han Cha Kyo, Park Jong soo, Kwon Jae Hwa, Kim Joong Keun dan Choi Hong Hi sendiri sebagai team leader.
Karena garis politik yang berseberangan dengan Presiden Korea Park Chung Hee dan karena tidak ingin organisasi ITF dijadikan kendaraan politik, pada bulan Agustus 1971, General Choi memindahkan markas besar ITF ke Toronto, Canada.
Presiden Korea mengirimkan banyak utusan untuk membujuk agar General Choi kembali ke Korea, dan ketika General Choi terus menolak akhirnya presiden memerintahkan untuk menculik anak laki laki dan anak perempuan General Choi serta mengancam untuk membunuhnya. General Choi memberikan respon bahwa ia lebih memilih Taekwon-Do dari pada anaknya.
Akhirnya presiden Park memerintahkan Kim Un Yong, Deputy Director pasukan keamanan Presiden untuk mengambil alih Korea Taekwon-Do Association (KTA) dan membentuk organisasi tandingan yang disebut “World Taekwon-do Federation” ( WTF).
Pemerintah Korea Selatan dengan berbagai cara berusaha untuk menghambat perkembangan ITF, Choi dicap sebagai pimpinan teroris yang berniat akan membunuh presiden Korea, mengancam keluarga instruktur ITF di Korea, mencabut passport Korea apabila memiliki hubungan dengan ITF. Tekanan-tekanan yang dialami General Choi justru membuatnya semakin kuat serta memotivasinya untuk terus mengembangkan teknik-teknik Taekwon-Do dan melatih banyak instruktur baru.
Tahun 1981 Choi diminta untuk mengadakan demonstrasi Taekwon-do pada konferensi unifikasi Korea di Tokyo Jepang. Master Park Joon Tae, Kim Suk Joon dan Jon Young Suk menampilkan teknik–teknik Taekwon-Do yang brilian. Pada bulan September 1982 Gedung sekolah Taekwon-Do pertama dibuka di Jepang yang disponsori oleh pengusaha Korea di Jepang Mr. Jun Jin Shik. Taekwon-Do kemudian berkembang pesat di Jepang.
Pada th 1982 General Choi diundang ke Korea utara oleh Mr Kim Yoo Soon Ketua Sport Union Korea Utara untuk melakukan demontrasi Taekwon-Do di Pyong Yang yang dihadiri oleh wakil Perdana Menteri dan para petinggi pemerintah Korea Utara. Sambutan luar biasa diberikan oleh masyarakat Korea Utara .
Wakil PM Korea Utara Chung Joon Ki kemudian memutuskan untuk mengajarkan Taekwon-Do keseluruh Korea Utara dan minta agar General Choi mengirimkan intruktur-instruktur Taekwon-Do. General Choi melatih dan mengirimkan Master Park Jung Tae ke Korea Utara untuk mendidik instruktur-instruktur Taekwon-Do yang handal di Korea Utara. Saat ini di Korea Utara Taekwon-do berkembang dengan luarbiasa dan diajarkan mulai di sekolah-sekolah dasar. Sistem latihan Taekwon-Do di Korea Utara merupakan salah satu sistem yang terbaik didunia.
Pada bulan September 1984 markas besar ITF dipindahkan ke Viena Austria di Eropah. Taekwon-Do segera tersebar keseluruh negara Eropah termasuk Rusia. Tahun 1985 semua hasil riset dan teknik-teknik Taekwon-Do didokumentasikan dan diterbitkan dalam Ensiklopedi Taekwon-Do.
Pada tahun 1986 General Choi memimpin 30 orang instruktur Taekwon-Do dari Korea Utara berkunjung ke kota Beijing dan Sian di China. Mereka diterima oleh ketua Federasi Wu Shu China, Mr Suh Jae. Tidak mudah memperkenalkan Taekwon-Do di China karena China menganggap bahwa Wu Shu adalah asal muasal semua olahraga beladiri didunia. Taekwon-Do diterima di China. Tahun berikutnya General Choi kembali diundang oleh Universitas Yun Byun untuk mengajarkan Taekwon-Do kepada 70 orang mahasiwa. Taekwon-Do menjadi populer dan mulai diajarkan keseluruh daratan China.
Taekwon-Do ITF masuk ke Indonesia dari Malaysia melalui kota Medan di awal tahun 1970 yang diperkenalkan oleh pelajar dan mahasiswa Indonesia yang belajar di Penang Malaysia. Salah seorang murid berbakat yang bernama Makmur Leo membawa Taekwon-Do ITF ke Jakarta dan mengembangkannya keseluruh Indonesia. Taekwon-Do ITF kemudian berkembang dengan pesat di Indonesia.
Namun semua peristiwa politik yang terjadi pada General Choi Hong Hi, pendiri Taekwon-Do ITF berdampak pada perkembangan Taekwon-Do ITF di Indonesia. Pada tahun 1984 Taekwon-Do ITF di Indonesia akhirnya bubar, banyak anggotanya yang terpaksa bergabung ke “Taekwon-Do Indonesia” yang menggunakan sistem WTF yang didukung oleh pemerintah Korea Selatan. Beberapa pemimpin dan instruktur Taekwon-Do ITF tidak mau bergabung dan memilih untuk berada diluar Taekwon-Do Indonesia.
Pada bulan November 2006, Taekwon-Do ITF kembali hadir di Indonesia dengan nama Indonesia International Taekwon-Do Federation (IITF) sebagai anggota Taekwon-Do ITF dunia. Visi dan Misi IITF adalah menjadikan Taekwon-Do ITF sebagai olahraga beladiri yang dikelola secara profesional dan menjadi olahraga beladiri yang terkemuka di Indonesia serta berprestasi internasional untuk mengharumkan nama bangsa.
General Choi wafat tanggal 16 Juni 2002. Cita-cita nya adalah mempersatukan kedua aliran Taekwon-Do ITF dan WTF. Korea Utara adalah anggota dari ITF dan Korea Selatan adalah anggota dari WTF. Dengan bersatunya ITF dan WTF maka akan membantu penyatuan kembali ( unifikasi ) Korea Utara dan Korea Selatan.
Sekilas tentang Master Alex Harijanto
erbicara mengenai Taekwondo Jawa tengah tidak terlepas dari sosok Master Alex Harijanto. Loyalitas, Dedikasi, pengabdian bahkan seluruh hidupnya dipersembahkan untuk kemajuan taekwondo jateng bahkan taekwondo indonesia.
Dalam sejarah prestasi taekwondo indonesia di tingkat internasional, master alex harijanto belum tersaingi oleh pelatih nasional maupun pelatih asing dalam menangani tin nasional indonesia. seperrti pada olimpiade barcelona tahun 1992, atlet atlet indonesia meraih 3 perak, 1 medali perunggu dari 5 atlet yang diberangkatkan. atas prestasi dan dedikasi yang disumbangkan untuk indonesia, master alex harijanto pernah mendapat penghargaan berupa Bintang Tanda Jasa dari presiden Soeharto pada waktu itu.
Dengan sederet pengalaman dan prestasi segemilang itu, master Alex tetap dengan karakternya yang low profile dan dekat dengan atlet dan semua kalangan. sikap bersahaja dan peduli yang dimiliki master patut dijadikan tauladan untuk taekwondoin jateng khususnya dan indonesia umumnya.
Berikut wawancara dengan Master Alex Harijanto:
Kapan dan dimana master mulai berlatih taekwondo
Saya mulai berlatih taekwondo tahun 1978 di semarang, di bawah asuhan sabum nim Leo Nam Khiong (grand Master Dan VIII/ wakil ketua PBTI saat ini) dan sabum nim Fadimin, pada tahun 1978 saya dilatih oleh sabum nim Anton Kamajaya ( Grand Master DAN VII Kukkiwon/ Internasional) dan di bawah bimbingannya saya dapat berprestasi.
Ketika pertama kali master menjadi pelatih, siapa yang menjadi murid pertama dan berapa jumlahnya?
Murid pertama saya berjumlah 5 orang kakak beradik yang saya sebut pandawa lima yaitu:
Boe Yin Tjong, Boe Yien Hien, Boe Yin On, Boe yin Djong, dan Boe Yin San
Hingga saat ini apakah diantara murid murid pertama master masih ada yang aktif membina taekwondo? kalau ada siapa saja?
Saat ini sudah tidak aktif, namun mereka masih konsen memperhatikan perkembangan taekwondo jawa tengah.
Visi dan motivasi Pengurus Pengprov sekarang adalah "Taekowndo Jateng Menuju Prestasi Dunia". menurut Master, visi dan motivasi tersebut diatas realistis dan bisa tercapai? alasannya?
Sangat realistis karena pengurus saat ini di bawah kepemimpina pak chandra sangat pro aktif dan sangat kompak. berdasarkan sejarah prestasi taekwondo indonesia, kita pernah mencapai puncak pada olimpiade barcelona tahun 1992 dengan perolehan 3 perak dan 1 perunggu. ini bukan soal realistis atau tidak tapi sangat mungkin terjadi karena PBTI juga berambisi untuk mencetak juara juara olimpiade di masa mendatang. dilihat dari potensi atlet jateng kita punya peluang untuk mencetak atlet olimpiade.
bagaiman keterlibatan Master dalam hal ini?
Dengan pengalaman selama ini apalagi didukung dan dibimbing oleh mantan pelatih saya ( Grand Master Lioe Nam Khiong) yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua PBTI yang secara tidak langsung masih aktif membina dan memperhatikan atlet-atlet jawa tengah, saya akan terlibat langsung untuk membina pelatih dan atlet atlet di jawa tengah.
Apa langkah dan strategi yang harus dilakukan oleh pengprov TI Jateng dalam usaha mencapai target tersebut?
-mengadakan kejuaraan kejuaraan secara rutin dan berjenjang, yakni pra yunior, yunior, dan senior. untuk pembibitan banyak di fokuskan pada kejuaraan-kejuaraan tingkat yunior.
-mengikuti try out atau latihan ke luar negeri secara rutin terutama mengikuti kejuaraan kejuaraan dunia yang bersifat open tournament ( dengan IJin PBTI)
Master adalah idola dan ikon taekwondo dan setiap idola pasti ada idola, siapa yang menjadi idola master?
Ya benar, saya mempunyai idola sekaligus saya anggap sebagai tokoh panutan saya sampai saat ini, yaitu beliau Alm. Letjen (Purn.TNI) Sarwo Edi dan Mahatma Ghandi.
Bagi saya Alm. Letjen (Purn. TNI) Sarwo Edi sangat berjasa untuk mempersatukan taekwondo, beliau juga adalah pemimpin yang memiliki kepribadian yang lurus dan jujur, kebapakan dan low profile. saya mengidolakan Mahatma Ghandi karena beliau adalah sosok yang sangat sederhana dan menjunjung tinggi perdamaian dunia.
Dalam sejarah prestasi taekwondo indonesia di tingkat internasional, master alex harijanto belum tersaingi oleh pelatih nasional maupun pelatih asing dalam menangani tin nasional indonesia. seperrti pada olimpiade barcelona tahun 1992, atlet atlet indonesia meraih 3 perak, 1 medali perunggu dari 5 atlet yang diberangkatkan. atas prestasi dan dedikasi yang disumbangkan untuk indonesia, master alex harijanto pernah mendapat penghargaan berupa Bintang Tanda Jasa dari presiden Soeharto pada waktu itu.
Dengan sederet pengalaman dan prestasi segemilang itu, master Alex tetap dengan karakternya yang low profile dan dekat dengan atlet dan semua kalangan. sikap bersahaja dan peduli yang dimiliki master patut dijadikan tauladan untuk taekwondoin jateng khususnya dan indonesia umumnya.
Berikut wawancara dengan Master Alex Harijanto:
Kapan dan dimana master mulai berlatih taekwondo
Saya mulai berlatih taekwondo tahun 1978 di semarang, di bawah asuhan sabum nim Leo Nam Khiong (grand Master Dan VIII/ wakil ketua PBTI saat ini) dan sabum nim Fadimin, pada tahun 1978 saya dilatih oleh sabum nim Anton Kamajaya ( Grand Master DAN VII Kukkiwon/ Internasional) dan di bawah bimbingannya saya dapat berprestasi.
Ketika pertama kali master menjadi pelatih, siapa yang menjadi murid pertama dan berapa jumlahnya?
Murid pertama saya berjumlah 5 orang kakak beradik yang saya sebut pandawa lima yaitu:
Boe Yin Tjong, Boe Yien Hien, Boe Yin On, Boe yin Djong, dan Boe Yin San
Hingga saat ini apakah diantara murid murid pertama master masih ada yang aktif membina taekwondo? kalau ada siapa saja?
Saat ini sudah tidak aktif, namun mereka masih konsen memperhatikan perkembangan taekwondo jawa tengah.
Visi dan motivasi Pengurus Pengprov sekarang adalah "Taekowndo Jateng Menuju Prestasi Dunia". menurut Master, visi dan motivasi tersebut diatas realistis dan bisa tercapai? alasannya?
Sangat realistis karena pengurus saat ini di bawah kepemimpina pak chandra sangat pro aktif dan sangat kompak. berdasarkan sejarah prestasi taekwondo indonesia, kita pernah mencapai puncak pada olimpiade barcelona tahun 1992 dengan perolehan 3 perak dan 1 perunggu. ini bukan soal realistis atau tidak tapi sangat mungkin terjadi karena PBTI juga berambisi untuk mencetak juara juara olimpiade di masa mendatang. dilihat dari potensi atlet jateng kita punya peluang untuk mencetak atlet olimpiade.
bagaiman keterlibatan Master dalam hal ini?
Dengan pengalaman selama ini apalagi didukung dan dibimbing oleh mantan pelatih saya ( Grand Master Lioe Nam Khiong) yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua PBTI yang secara tidak langsung masih aktif membina dan memperhatikan atlet-atlet jawa tengah, saya akan terlibat langsung untuk membina pelatih dan atlet atlet di jawa tengah.
Apa langkah dan strategi yang harus dilakukan oleh pengprov TI Jateng dalam usaha mencapai target tersebut?
-mengadakan kejuaraan kejuaraan secara rutin dan berjenjang, yakni pra yunior, yunior, dan senior. untuk pembibitan banyak di fokuskan pada kejuaraan-kejuaraan tingkat yunior.
-mengikuti try out atau latihan ke luar negeri secara rutin terutama mengikuti kejuaraan kejuaraan dunia yang bersifat open tournament ( dengan IJin PBTI)
Master adalah idola dan ikon taekwondo dan setiap idola pasti ada idola, siapa yang menjadi idola master?
Ya benar, saya mempunyai idola sekaligus saya anggap sebagai tokoh panutan saya sampai saat ini, yaitu beliau Alm. Letjen (Purn.TNI) Sarwo Edi dan Mahatma Ghandi.
Bagi saya Alm. Letjen (Purn. TNI) Sarwo Edi sangat berjasa untuk mempersatukan taekwondo, beliau juga adalah pemimpin yang memiliki kepribadian yang lurus dan jujur, kebapakan dan low profile. saya mengidolakan Mahatma Ghandi karena beliau adalah sosok yang sangat sederhana dan menjunjung tinggi perdamaian dunia.
Basic Tae Kwon Do
Gerakan dasar Tae Kwon Do (Ki Bon Do Jak) terbentuk dari kombinasi berbagai teknik gerakan menyerang dan bertahan. Dasar-dasar Tae Kwon Do terdiri atas 5 komponen, yaitu:
1. Keupso (bagian tubuh yang menjadi sasaran), terdiri atas :
a. Neolpyo Seogi (sikap kuda-kuda terbuka), terdiri atas
c. Teuksu Poom Seogi (sikap kuda-kuda khusus), terdiri atas Kibon Junbi Seogi (sikap kuda-kuda siap), Bojumeok Junbi Seogi (sikap kuda-kuda siap dengan menutup kepalan).
4. Makki (tangkisan), berbagai macam tangkisan diantaranya yaitu:
a. Jereugi (pukulan), yaitu :
1. Keupso (bagian tubuh yang menjadi sasaran), terdiri atas :
- Eolgol (bagian atas/kepala/muka)
- Momtong (bagian tengah/badan)
- Arae (bagian bawah tubuh)
- Jumeok (kepalan), yaitu Deung-Jumeok (punggung kepalan), Me-Jumeok (kepalan palu), Pyon-Jumeok, Bam-Jumeok, Jipke-Jumeok.
- Son (tangan), yaitu Sonnal (pisau tangan), Sonnal-Deung, Batang-Son (telapak tangan), Pyon-Jumeok, Pyonson-Keut dengan variasi Pyonson-Keut Sewo Chireugi, Pyonson-Keut Upeo Chireugi, Jechin-Pyonson-Keut, Gawison Keut, Ageum Son.
- Palmok (lengan), yaitu An Palmok (lengan bagian dalam), Bakkat Palmok (lengan bagian luar) , Deung Palmok, Mit Palmok.
- Palgup (siku).
- Dari (kaki bagian atas) yaitu Mureup / lutut dan Jeonggang Wi / tulang kering, dan
- Bal (kaki bagian bawah), yaitu Ap chuk (ujung depan telapak kaki), Dwitchuk (telapak kaki bagian belakang), Dwikumchi (tumit), Baldeung (punggung kaki), Balnal Deung, Balbadak (telapak kaki bagian dalam), Balkkeut, Balnal (pedang telapak kaki).
a. Neolpyo Seogi (sikap kuda-kuda terbuka), terdiri atas
- Pyeonhi Seogi (sikap kuda-kuda rileks)
- Charyeot Seogi (sikap kuda-kuda bersiap)
- Naranhi Seogi (sikap kuda-kuda sejajar).
- Juchum Seogi (sikap kuda-kuda duduk).
- Ap Seogi (sikap kuda-kuda jalan pendek).
- Ap Kubi Seogi (sikap kuda-kuda jalan panjang).
- Dwit Kubi Seogi (sikap kuda-kuda kuda-kuda L).
- Beom Seogi (sikap kuda-kuda harimau).
- Hakdari Seogi (sikap kuda-kuda satu kaki)
c. Teuksu Poom Seogi (sikap kuda-kuda khusus), terdiri atas Kibon Junbi Seogi (sikap kuda-kuda siap), Bojumeok Junbi Seogi (sikap kuda-kuda siap dengan menutup kepalan).
4. Makki (tangkisan), berbagai macam tangkisan diantaranya yaitu:
- Arae Makki (tangkisan ke bawah)
- Eolgol Makki (tangkisan ke atas)
- Momtong An Makki (tangkisan ke tengah dari luar ke dalam)
- Momtong Bakkat Makki (tangkisan ke tengah dari dalam ke luar)
- Sonnal Momtong Makki (tangkisan ke tengah dengan pisau tangan)
- Batang Son Momtong An Makki (tangkisan ke tengah dari luar dengan bantalan telapak tangan)
- Kawi Makki (tangkisan menggunting)
- Sonnal Bitureo Makki (tangkisan melintir dengan satu pisau tangan)
- Hecho Makki (tangkisan ganda ke luar)
- Eotgoreo Arae Makki (tangkisan silang ke arah bawah)
- Wesanteul Makki (tangkisan ganda memotong arah bawah dan ke luar
a. Jereugi (pukulan), yaitu :
- Momtong Jireugi (pukulan lurus ke depan, sasaran tengah / ulu hati).
- Yeop Jireugi (pukulan lurus ke samping).
- Dangkyo Teok Jireugi (pukulan ke rahang sambil menarik).
- Du Jumeok Jecho Jireugi (pukulan ganda mengait ke atas).
- Han Sonnal Mok Chigi (sabetan tunggal dengan pisau tangan)
- Jebipoom Mok Chigi (sabetan dari lura ke dalam dibarengi tangkisan pisau tangan ke arah atas)
- Me Jumeok Naeryo Chigi (sabetan dari atas ke bawah dengan bantalan kepalan bagian ruas kelingking)
- Dung Jumeok Eolgul Ap Chigi (sabetan depan menggunakan bonggol atas kepalan dengan sasaran atas)
- Palkup Dollyo Chigi (sabetan memutar dengan siku tangan)
- Palkup Pyojeok Chigi (sabetan siku tangan dengan sabetan sasaran/target terpegang)
- Mureup Chigi (sabetan yang menggunakan lutut)
- Deung Jumeok Bakkat Chigi (sabetan dari dalam ke luar dengan menggunakan bonggol atas kepalan).
- Pyeonson Keut Sewo Chireugi (tutuksan dengan telapak tangan tegak)
- Kawison Keut Chireugi (tusukan dengan 2 jari ke arah mata)
- Ap Chagi (tendangan depan)
- Dollyo Chagi (tendangan serong/memutar kesamping)
- Yeop Chagi (tendangan samping)
- Dwi Chagi (tendangan belakang)
- Naeryo Chagi (tendangan menurun/mencangkul)
- Twio Yeop Chagi (tendangan Yoep Chagi dengan melompat)
- Dwi Huryeo Chagi (tendangan balik dengan mengkait)
- Doobal Dangsang Chagi (tendangan ganda ke depan sambil melompat)
- Twio Ap Chagi
- Twio Dwi Chagi
My Profile Facebook
About Me
- Felix Winangun
- i'm Tae Kwon Do'in who loves Tae Kwon Do forever,and wherever.
followers
contains
Powered by Blogger.